Karena pada AWAL-nya, sebelum tau referensi yang pasti, cuma nonton filem dan menyimpulkan sendiri, hasilnya gini :
Setelah membaca referensi di sumber 1 dan sumber 2 saya akhirnya cukup ngerti budaya dan penggunaannya.
Jadi, di Jepang ada yang namanya panggilan kehormatan. Kalau di Dunia Barat, ada panggilan Mr, Miss dan Mrs. Sedangkan kalo di Indonesia ada panggilan, Bapak, Pak, Ibuk, Buk, Nak, dan lainnya. Tidak seperti di Negara barat yang memanggil dengan nama depan tanpa embel-embel dianggap sebagai suatu kedekatan/keakraban, di Jepang dan Indonesia memanggil hanya dengan nama (kalo untuk sebaya di Indonesia si masi gapapa ya..) dianggap sebagai suatu penghinaan. Bahkan pemakain honorific menunjukkan hubungan antar pembicara.
Ada 4 panggilan yang lazim digunakan di Jepang yaitu :
San juga bisa digunakan untuk profesi seseorang, seperti penjaga toko buku disebut honya-san (honya = toko buku), atau tukang daging disebut nikuya-san (nikuya="toko daging") dan lainnya.
Bahkan juga bisa digunakan kepada hewan atau juga benda tak bergerak. Hanya saja hal ini dilakukan oleh bahasa anak-anak, karena ya memang terlalu kekanak-kanakan seperti penyebutan usagi-san yang secara bebas diartikan sebagai tuan kelinci.
Dalam logat yang berbeda seperti di kyoto, kadang san juga diucapkan sebagai "Han".
Guru/Pengajar biasanya memanggil siswa laki-laki dengan sebutan kun, sedangkan untuk siswa perempuan ditambahkan kata san atau chan.
Chan juga bisa digunakan oleh orang dewasa jika ingin bersikap kekanak-kanakan pada lawan bicara atau me-referpada seseorang yang cute menurut si pembicara.
Chan jarang digunakan untuk anak laki-laki, tapi kadang juga digunakan ketikan namanya tidak cocok dengna akhiran kun, seperti Tetsuya akan dipanggil Tetchan daripada Tekkun. Juga Shinosuke atau Shinichi dipanggil dengan Shin-can dan bukan Shin-kun. Penggunaan chan biasanya dilakukan dengan penyingkatan nama depan/nama kecil yang bersangkutan. Jadi penggunaannya bukan Shinosuke-chan/Shinichi-chan. Jika menggunakan nama kecil yang lengkap maka akan dipanggil dengan akhiran kun. Kasus ini bisa ditemukan di komik Doraemon yaitu Nobita kadang dipanggil dengan Nobi-chan atau Nobita-kun.
Seperti san, juga dapat digunakan pada hewan dan lain-lain, jadi kalo sebelumnya kita kenal usagi-san, maka kita juga kenal usagi-chan yang memiliki arti yang sama.
Non-standard variations dari chan adalah chin (ちん), and tan (たん).
Ada beberapa keunikan dari sama, kadang kata sama juga dipakai pada nama seorang laki-laki yang dianggap tampan oleh pemuja nya. Seperti aktor jepang, oleh penggemarnya akan diberikan panggilan sama.
Kamis, 04 Agustus 2011
Perbedaan "san", "sama", "kun" dan "chan"?
Setelah memperhatikan beberapa anime dengan baik dan benar, dalam rangka mempelajari bahasa Jepang, ada beberapa pemakaian kata panggilan yang cukup membingungkan.
Jadi begitulah awalnya, tapi ternyata enggak segampang itu karena ada juga panggilan -kun untuk perempuan, dan kadang anak-anak dipanggil dengan san dan lainnya.
Tapi ada juga beberapa tambahan panggilan dalam kondisi khusus:
Nahh, ayo kita bahas satu per satu
Oke..itu dia beberapa panggilan yang umum dalam bahasa Jepang. Ada beberapa panggilan lain seperti :
Jadi itulah sapaan yang ada di Jepang, yang perlu diperhatikan, jangan menggunakan kata akhiran apapun pada nama sendiri kecuali untuk dianggap lebih kecil (hanya khusus -chan). Panggilan akhiran untuk nama sehari-hari menyebabkan kejanggalan tersendiri (dianggap menyombongkan diri) kecuali jika dimaksudkan dalam konteks candaan. Atau ini bisa saja dilakukan yang memang bermaksud menampilkan rasa janggal tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar